Mengenal Sistem Pendidikan Indonesia, Lebih Dari Negara Maju?
Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia saat ini? Seperti yang Anda ketahui, dunia pendidikan di Indonesia sering kali menjadi sorotan.
Setelah diberlakukannya sistem zonasi yang menimbulkan banyak pro dan kontra, masih ada beberapa perubahan lainnya sebagai upaya penyesuaian dengan kebutuhan pelajar.
Yuk kita bahas dan coba bandingkan dengan sistem pendidikan di negara maju.
Mengenal Sistem Pendidikan di Indonesia
Zaman yang semakin berkembang membawa perubahan bagi sejumlah sektor kehidupan, tak terkecuali pendidikan.
Pemerintah terus melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia guna penyesuaian dengan kebutuhan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
Kendati demikian, melansir laman Gotomalls.com (Minggu, 7/7/2019), beberapa pakar pengamat pendidikan menyebutkan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia semakin menurun, dibuktikan dengan data peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index) dari UNESCO (2000).
Dari 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Meskipun sudah ada anggaran khusus untuk pendidikan, namun ketimpangan masih saja terjadi di negeri ini khususnya di daerah Indonesia Timur. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pendidikan di Indonesia belum merata secara keseluruhan.
Selain pendidikan formal, pendidikan karakter belum seutuhnya dipahami oleh para pelajar. Akibatnya, kita sering mendengar kasus kekerasan yang terjadi antara guru dan siswanya ataupun antar sesama siswa.
Pengaruh dari perubahan zaman inilah ternyata memberikan stimulus pembaharuan sistem pendidikan di Indonesia. Hingga muncul beberapa sistem pendidikan diluar dari sistem formal seperti pada umumnya.
#1 Sistem Pembelajaran Homeschooling
Sekitar sepuluh tahun terakhir, sistem pembelajaran yang diterapkan di rumah atau dikenal dengan istilah homeschooling semakin diminati para orang tua. Alasannya, dinilai lebih praktis dan tepat sasaran.
Umumnya, homeschooling ini ditujukan untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekalipun nantinya ingin melanjutkan kuliah di universitas formal tetap bisa, asalkan memenuhi syarat yang ditentukan.
#2 Sistem Pembelajaran Online
Kemunculan sistem pendidikan online memang masih terbilang baru di Indonesia karena baru diperkenalkan tahun 2017 lalu.
Hal ini merupakan bagian dari usaha pemerintah dalam rangka pemerataan pendidikan bagi para pelajar Indonesia.
Sistem ini dikenal dengan nama SPADA yang memungkinkan para pelajar belajar tanpa perlu bertatap muka setiap hari dengan guru.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi jembatan yang efektif untuk mendistribusikan materi pelajaran antara pelajar dan guru. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga sudah resmi menerapkan sistem ini lho.
Sistem Pendidikan di Negara Maju
Belum meratanya kualitas sistem pendidikan di Indonesia memang menjadi salah satu alasan para orang tua untuk menyekolahkan anaknya di negara lain.
So, tidak ada salahnya ya kita mengenal bagaimana sistem pendidikan di negara lain terutama negara maju sebagai referensi untuk pembaharuan yang lebih baik.
#1 Finlandia
Menurut data dari liga global yang dibentuk oleh Economist Intelligence Unit of Pearson, Finlandia adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Hasil tersebut merupakan gabungan dari hasil tes internasional, data-data kelulusan, dan kurikulum pendidikan.
Dengan penerapan reformasi pendidikan, Finlandia konsisten berada di atas rata-rata mutu pendidikan internasional
#2 Korea Selatan
Pendidikan di Korea Selatan menjadi sektor penting sehingga pemerintah setempat bersedia mengalokasikan anggaran besar untuk memenuhi sektor tersebut.
Selain memenuhi sarana dan prasarana, dana juga digunakan untuk kegiatan evaluasi, penjagaan standar dan mutu, hingga penghargaan bagi sekolah-sekolah terbaik yang nantinya dilaporkan kepada publik.
#3 Hong Kong
Hong Kong adalah negara yang telah mereformasi sistem pendidikannya dengan menekankan pada pengembangan pribadi sehingga mengurangi jumlah ujian pada kurikulum pendidikan.
Hal tersebut termasuk kecerdasan dan perkembangan moral, kebugaran fisik, serta layanan sipil.
#4 Jepang
Negara matahari terbit ini menerapkan pendidikan karakter di tahun-tahun pertama sekolah dasar. Sedangkan untuk pelajaran umum dan keahlian baru dimulai di tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, sistem sekolah di Jepang juga mengutamakan aturan kelompok dibanding individu.
#5 Singapura
Negara Singapura menerapkan sistem pendidikan yang fleksibel dan bervariasi. Siswa diberikan berbagai pilihan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan cara belajar yang berbeda.
Hal ini ditujukan supaya para siswa memiliki memiliki kemampuan yang mereka butuhkan di masa depan, bukan sesuatu yang dipaksakan.
#6 Britania Raya
Melansir laman Educenter.id, setiap negara di Britania Raya, terdapat lima tahapan pendidikan:
- Pendidikan awal
- Pendidikan primer
- Pendidikan sekunder
- Pendidikan lanjutan
- Perguruan tinggi.
Kerangka kerja untuk kurikulum pada negara-negara di Britania Raya dibentuk sebagai National Curriculum (NC). Akan tetapi, sekolah swasta, sekolah gratis, atau homeschooling diizinkan untuk mendesain kurikulum sendiri.
#7 Belanda
Belanda menerapkan sistem kurikulum internasional, atau International Baccalaureate (IB). Sehingga pelajar dapat mengikuti program pendidikan berdasarkan kurikulum dari negara-negara lain.
Program-program tersebut telah diakui secara internasional dan membuat pelajarnya memiliki akses ke perguruan tinggi di seluruh dunia.
#8 Selandia Baru
Hampir sama dengan di Indonesia, Selandia Baru memiliki tingkatan pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini, sekolah menengah, dan pendidikan tinggi.
Sistem pendidikan negara ini dirancang dengan tujuan mengembangkan kemampuan orientasi para pelajar.
Tujuannya, agar para pengembang bisa fokus pada penajaman kecerdasan karakter mereka.
#9 Swiss
Swiss menganut sistem pendidikan desentralisasi yaitu keputusan-keputusan tentang penyelenggaraan sekolah-sekolah diambil dari tingkat kewilayahan.
Swiss tidak mempunyai menteri federal pendidikan namun sebagian aspek yang terkait pendidikan, seperti durasi pembelajaran atau kurikulum, tetap berlaku di seluruh negeri.
Fokus Swiss pada pendidikan mereka adalah menjaga standar pendidikan, mengoordinasikan kebijakan-kebijakan terkait pada penerapannya, dan menekankan nilai-nilai yang dianggap penting dalam pendidikan.
#10 Kanada
Sistem Pendidikan di Kanada menjadi tanggung jawab dari pemerintah setiap provinsi sehingga tak heran jika masing-masing provinsi memiliki perbedaan sistem.
Negara ini tidak menerapkan sistem peringkat resmi untuk institusi pendidikannya. Akan tetapi, umumnya lembaga-lembaga tersebut bermutu dan standar tinggi.
Perbaikan Sistem Pendidikan adalah Tanggung Jawab Bersama
Itulah beberapa gambaran sistem pendidikan di sejumlah negara maju di dunia. Masing-masing memiliki ketentuan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelajar di negaranya.
Namun yang perlu diingat, setiap anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak, artinya peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan di Indonesia harus terus digalakkan.
Selain pemerintah mengupayakan berbagai cara, para orang tua juga harus bekerja sama untuk mendukung dan memberikan pendidikan yang optimal kepada anak sehingga tidak hanya mengandalkan pendidikan formal di sekolah saja.
Saatnya mengubah mindset bahwa hasil akhir adalah segalanya, karena sesungguhnya yang lebih baik adalah menitikberatkan pada proses dibandingkan hasil.
Yuk, saatnya bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ingat, keluarga adalah bagian dari sekolah hidup yang memiliki kontribusi besar bagi tumbuh kembang setiap anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar