Selasa, 07 April 2020

Kronologi Lengkap Peristiwa Rengasdengklok


Peristiwa Rengasdengklok menjadi bagian penting dalam proses Kemerdekaan Indonesia. Kejadian tersebut berlangsung satu hari sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Tujuan peristiwa Rengasdengklok utamanya adalah mendorong Ir Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Para tokoh peristiwa Rengasdengklok yang terlibat pun dikenang karena kerja kerasnya.

Berikut kronologi peristiwa Rengasdengklok berdasarkan 'Buku Pintar Politik Sejarah, Pemerintahan, dan Ketatanegaraan':
Peristiwa Rengasdengklok diawali ketidaksabaran para pejuang muda yang tergabung dalam gerakan bawah tanah akan kemerdekaan Indonesia. Alhasil, Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan anggota lain membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.
Tujuan membawa keduanya ke Rengasdengklok agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Caranya, mereka meyakinkan kembali bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang akan melawan apapun risikonya.
Tak hanya berdua, Soekarno kala itu juga dibawa bersama sang istri Fatmawati dan anaknya Guntur. Hasil peristiwa Rengasdengklok pun mereka setuju untuk melakukan proklamasi kemerdekaan.
Di Jakarta sendiri, golongan muda Wikana dan golongan Tua Ahmad Soebardjo melakukan perundingan tempat proklamasi. Mereka pun menyetujui Jakarta untuk menjadi lokasinya.

Penyusunan teks proklamasi pun dilakukan oleh Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, dan disaksikan oleh Soekarni, BM Diah, Sudiro, dan Sajuti Melik hingga sepakat.Maka dari itu, diutus lah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebarjo ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Sampai lah mereka di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Sebelum pembacaan teks proklamasi, perundingan pembacaan teks kembali berlangsung pada pukul 02.00 hingga 04.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945. Setelah itu, pada pukul 10.00 WIB teks proklamasi pun dibacakan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.
Peristiwa Rengasdengklok pun selalu diingat sebelum merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Polteirgeist Terseram Sepanjang Masa! Penakut Jangan Lihat

Di antara banyaknya fenomena supernatural yang mengerikan, salah satu yang paling sering terdengar adalah poltergeist atau gangguan hantu. Di berbagai belahan dunia, tidaklah sedikit orang-orang yang mengaku telah pernah mengalami hal ini. Berikut adalah 10 kejadian nyata Poltergeist yang paling menyeramkan.
Poltergeist adalah sebuah fenomena supernatural mengerikan terkait berbagai gangguan fisikal seperti suara yang keras hingga benda-benda yang bergerak sendiri. Beberapa mengatakan bahwa poltergeist bahkan dapat menyerang manusia dalam bentuk cubitan, gigitan, atau membuat seseorang tersandung.

10. Poltergeist Indianapolis

Di tahun 1962, sebuah rumah yang beralamatkan di 2910 North Delaware Street, Indianapolis, US, ditinggali oleh 3 generasi wanita. 3 generasi ini adalah kepala keluarga Renate yang merupakan seorang janda, ibunya Lina Gemmeck, dan anak perempuannya, Linda. Ketiga wanita ini tidak akur satu sama lain dan terlihat sering bertengkar, hal itupun diperburuk dengan fenomena poltergeist yang terjadi di rumah mereka.
Dimulai dari cangkir yang bergerak sendiri, bunyi keras yang tiba-tiba terjadi, kaca yang pecah, hingga gelas yang melayang ke arah Lina Gemmeck. Di samping itu, bekas cakaran dan gigitan juga sering terlihat di tubuh para wanita ini, dikatakan bahwa bekas itu menyerupai bekas gigitan dan cakaran kelelawar. Anehnya, walaupun kelelawar memang ada di Indiana, namun mereka selalu hibernasi saat musim dingin, jadi kemungkinan kelelawar tidaklah mungkin terjadi.
Para polisi yang dipanggil oleh keluarga ini akhirnya mengetahui bahwa kejadian ini disebabkan oleh Lina Gemmeck. Mereka menangkapnya saat ia sedang melempar benda ke tembok dan ia ditangkap atas perbuatan poltergeistnya ini. Walaupun begitu, beberapa orang seperti tetangga mereka mengatakan juga mengalami hal ini dan tidaklah memungkinkan Lina Gemmeck yang menyebabkan hal tersebut. Lina Gemmeck akhirnya diimgrasi balik ke Jerman dan kejadian menyeramkan ini tidak pernah lagi terjadi. Apakah ini berarti Lina Gemmeck memang adalah pelaku fenomena ini? Atau si hantu memang hanya ingin mengganggu Lina Gemmeck? Tidak ada yang tahu kepastiannya.

9. Pembunuh Anjing Coventry

Sebuah keluarga di Conventry, Inggris, sempat popular karena me-upload video di atas ke Internet. Singkatnya, video di atas menunjukkan pintu lemari yang terbuka sendiri dan kursi yang bergerak sendiri sepanjang ruangan. Memang, bagian dalam lemari dan lantai tidak diperlihatkan, jadi kemungkinan trik seperti tali mungkin saja diterapkan. 
Untuk membuktikan hal itu, Lisa Manning, yang tinggal di rumah terkait mengatakan bahwa fenomena poltergeist itu memang terjadi secara nyata dan hantu rumah tersebut sudah merenggut nyawa anjing peliharaannya dengan mendorong anjingnya jatuh dari tangga. Terelbih lagi, ia mengundang paranormal derek Acorah untuk membuktikan hal tersebut. Derek Acorah mengatakan bahwa hantu di rumah itu bernama Jim dan ia berhasil membersihkan rumah itu dari keberadaan "Jim."

8. Jalanan Berhantu Stoke Lacy

Di tahun 2002, sepertinya sebuah pagar di Stoke Lacy, Inggris, harus terima saja menjadi korban gentayangan hantu di jalan. Itulah penjelasan terbaik melihat pagar yang sama harus ditabtrak oleh 26 mobil berbeda dalam waktu 18 bulan.
Banyak pengemudi yang melaporkan sensasi menyeramkan seperti tangan mereka ditarik dari kemudi saat mau membelok, beberapa lainnya mengatakan bahwa kemudi mereka tidak bisa digerakkan, lainnya mengatakan mobil mereka terbalik. Uniknya, di antara semua orang yang mengalami kecelakaan itu, tidak ada satu orangpun yang terluka. 
Selagi di bar, seorang penyelidik, Richard James, didekati oleh pria tua misterius. Pria tua misterius itu mengatakan bahwa dirinya adalah seorang paranormal dan ia menceritakan bahwa di jalanan itu seorang wanita pernah mengalami kecelakaan di tahun 1930. Ia meninggal dalam kecelakaan mobil karena kemudinya yang rusak. Mengalami hal itu ia ingin membuat semua orang mengalami hal yang serupa namun berjanji bahwa tidak akan ada siapapun yang terluka. Berita baik untuk semua orang namun berita buruk untuk si pagar.

7. Poltergeist Thornton Health

Di tahun 1970, Thornton Health, Inggris, sebuah keluarga mengaku disiksa oleh sebuah fenomena Poltergeist di rumah mereka. Mereka mengaku bahwa kejadian itu dimulai saat tiba-tiba radio di dekat ranjang mereka menyala sendiri dan kejadian itu terjadi selama hampir 4 tahun berikutnya.
Berbagai kejadian menyeramkan lainnya yang terjadi di rumah ini adalah lampu yang jatuh sendiri, ornamen natal di tahun 1972 yang melayang dan menubruk kepala Sang Suami, langkah kaki di ruangan yang tidak ada siapa-siapa, anak mereka yang mengaku melihat seorang pria berpakaian kuno, dan seorang wanita tua yang sering terlihat mengiikuti naik tangga.
Upaya pembersihan rumah ini juga mengalami kegagalan, bahkan setelah itu fenomena ini malah semakin memburuk dengan interval poltergeist yang semakin sering terjadi. Seorang paranormal mengatakan bahwa rumah itu dihantui oleh seorang petani bernama Chatterton. Sebuah investigasi juga menunjukkan bahwa rumah itu memang ditinggali Chatterton di pertengahan abad ke-18. Tidak tahan atas kejadian ini, keluarga yang tinggal di rumah itu akhirnya pindah dan aktivitas poltergeist tidak pernah lagi terjadi.

6. Kuburan Greyfriars

Greyfriars Cemetery atau Kuburan Greyfriars di Edinburgh, Skotlandia, memang sudah terkenal akan reputasinya sebagai rumah para hantu atau setan. Pada tahun 1999, seorang tunawisma (seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal) masuk ke kuburan ini untuk mencari tempat berteduh. Ia menaiki sebuah makam di kuburan itu dan memulai cikal bakal sebuah kejadian yang sangat menyeramkan.
Makam itu tiba-tiba bergoyang sendiri membuat si tunawisma lari ketakutan dengan dikelilingi abu orang yang telah mati. Tidak lama setelah kejadian itu, orang-orang mulai mengaku telah melihat kemunculan aktivitas-aktivitas aneh di sekitar makam itu. Bahkan dewan kota harus menutup Kuburan itu hingga Jan-Andrew Henderson mengajukan saran untuk membuat sebuah tur aktivitas supranatural di sekitar makam itu. Jan-Andrew Henderson sendiri adalah seseorang yang tinggal di dekat kuburan Greyfriars dan melihat kejadian itu sebagai peluang bisnis.
Ia bukanlah seseorang yang percaya akan fenomena supranatural seperti ini, hingga tiba saatnya ia mengalami hal itu secara langsung. Ia mengatakan bahwa di sekitar tempat itu sering terjadi aktivitas poltergeist seperti kebakaran dan banyak binatang mati yang tidak dapat dijelaskan asal muasalnya, bahkan rumahnya sendiri terbakar dengan semua catatan poltergeist akan makam itu hilang ditelan api. Para turis yang mengikuti tur juga mengaku mengalami kejadian poltergeist, seperti ditarik, didorong, dijambak, disenggol, dan banyak lainnya.
Dikatakan sejak tahun 1999, ada sekitar 350 orang yang telah secara langsung mengalami kejadian itu dan setengahnya pingsan setelah mengalami fenomena mengerikan ini.

5. Poltergeist South Shields

Tidak jauh dari kota Pontefract adalah kota South Shields. Di kota Inggris ini jugalah terjadi kejadian supranatural poltergeist menyeramkan ke pasangan yang disebutkan bernama Marc dan Marianne. Fenomena itu terjadi di Desember 2005, dimulai dari bangku yang menumpuk, laci lemari yang berpindah-pindah, dan pintu yang dibanting. 
Fenomena menyeramkan ini tidak berhent di situ saja. Pada suatu malam, Marianne merasakan bahwa mainan boneka anjing anaknya memukul dirinya di belakang kepala. Ia terduduk dan menyalakan lampu hanya untuk melihat boneka anjing melayang di depannya. Sedangkan untuk Marc, ia merasakan tiba-tiba dirinya dicakar.
Hantu di rumah itu menunjukkan dengan jelas bahwa ia tidak senang dengan keberadaan keluarga ini, ia menunjukkan hal itu dengan jelas melalui papan tulis anak mereka yang bertuliskan: "Mati kamu" atau "pergilah!" Anak laki-laki Marc dan Marianne juga sering menghilang sendiri hanya untuk ditemukan sedang bersembunyi ketakutan di balik selimutnya. Investigasi atas kejadian ini dilakukan oleh Mike Hallowell dan Darren Ritson, mereka menulis sebuah buku atas kejadian ini yang beberapa dapat dilihat langsung di websitenya.

4. Pendeta Hitam dari Pontefract

Pontefract adalah sebuah pasar kota di Inggris dan di kota itu ada 1 rumah yang menjadi tempat fenomena poltergeist paling menyeramkan di sejarah Eropa. Di tahun 1970, hantu poltergeist di rumah itu diberi nama Pontefract Poltergeist, namun juga diberi nama Pendeta Hitam Pontefract karena kepercayaan bahwa hantu itu merupakan roh pendeta yang meninggal di abad ke-16.
Alamat dari rumah itu sendiri adalah 30 East Drive Chequerfield Estate dan pernah menjadi rumah keluarga Pritchard -- Joe dan Jean, anak laki-laki mereka Philip, dan anak perempuan mereka Diane. Keluarga Pritchard mengaku mereka tersiksa akan hantu poltergeist di rumah itu. Dikatakan bahwa hantu itu sering membuat benda bertebangan dan melemparnya, membuat sebuah ruangan menjadi dingin, terkadang menyisakan sebuah genangan air di ruangan, dan mengoleskan berbagai hal di ganggang pintu. 
Semua fenomena itu bukanlah fenomena paling menyeramkannya. Fenomena paling menyeramkannya adalah saat hantu itu menyeret leher Diane yang berumur 12 tahun menaiki tangga, sidik jarinya terlihat di leher Diane. Tidak hanya itu saja, Sang Hantu juga mencoba mencekik Diane dengan kabel listrik. Hal ini membuat rumah keluarga Pritchard ini sering dikunjungi pihak berwajib yang berusaha membuktikan kejadian poltergeist itu. Sekarang, rumah itu masih kosong dan tidak ditempati siapapun.

3. Poltergeist Jaboticabal

Di tahun 1965, seorang gadis Maria Jose Ferreira adalah korban dari fenomena Poltergeist paling terkenal di Brazil, tepatnya di Jaboticabal, Sao Paulo, Brazil. Di rumahnya tiba-tiba batu dan bata muncul begitu saja dan memecahkan berbagai hal. Keluarga Maria kemudian memanggil pendeta untuk melakukan pengusiran, namun itu malah memperburuk keadaan.
Tidak hanya batu yang dilempar semakin besar, furnitur juga berterbangan. Maria bahkan harus mengalami hal itu lebih buruk saat ia merasa ditampar, digigit, dan di tubuhnya tiba-tiba tertanam berbagai jarum hingga paling banyak pernah ada 55 jarum harus dilepaskan dari pergelangan kakinya. Lebih buruk lagi saat ia ada di sekolah, bajunya tiba-tba terbakar.
Paranormal kemudian menemui Maria dan mengatakan bahwa hantu yang menggentayangi Maria adalah hantu poltergeist yang marah karena Maria adalah penyihir di kehidupan sebelumnya dan dalam kehidupan sebelumnya, ia pernah mengambil nyawa seseorang. Orang itulah yang menggentayangi Maria dan bertekad melakukan hal itu sepanjang hidup Maria. Menyedihkannya, umur Maria tidaklah panjang karena ia bunuh diri dengan racun saat ia berumur 16 tahun. Sesudah itu semua kejadian serupa tidak pernah lagi terjadi.

2. The Danny

Salah satu fenomena poltergeist yang paling menyeramkan terjadi di tahun 1998 oleh seorang reporter bernama Jane Fishman membuat sebuah artikel tentang ranjang antik berhantu di rumah Al Cobb, Savannah, Georgia, US. Cobb membeli ranjang antik itu di akhir abad ke-18 an memberikan ranjang tersebut ke anaknya yang berumur 14 tahun, Jason. Yang tidak ia ketahui adalah ia akan menyesali pernah membeli ranjang itu.
Fishman menuliskan bahwa 3 hari sesudah Cobb membeli ranjang itu, Jason mengatakan ke keluarganya bahwa ia merasa ada seseorang yang memantaunya di ranjang dan bernapas di dekatnya. Malam berikutnya, ia mengatakan lagi bahwa ia melihat foto kakeknya yang terbalik dan tetap saja malam berikutnya foto itu tetap terbalik. Menyadari keanehan ii, di dekat ranjang antik tersebut Cobb bertanya: "Apakah ada casper di sini? Beritahukan saya namamu dan berapa umurmu?" Ia kemudian meninggalkan sebuah kertas dengan crayon dan keluar dari kamar Jason. 15 menit sesudah itu ia kembali dan menemukan kertas tersebut berisikan tulisan anak kecil yang bertuliskan: "Danny, 7."
Karena keluarga berada di luar rumah, Al Cobb memutuskan untuk terus berkomunikasi dengan Danny. Singkat cerita, Cobb mengetahui bahwa ranjang itu adalah ranjang tempat ibu Danny meninggal di tahun 1899, dan Danny tidak ingin siapapun ada di atas ranjang itu. Jason yang sudah dipindahkan ke ruangan lain lupa akan hal tersebut, dan ia merentangkan tubuhnya sejenak di atas ranjang. Al mengatakan itu adalah benar-benar perbuatan yang salah.
Hari-hari berikutnya, fenomena itu kembali dengan furnitur yang bergerak, lemari dapur yang terbuka sendiri, meja yang berpindah, lilin yang menyala sendiri, lukisan-lukisan ruangan yang disusun embentuk nama Jill. Melihat artikel ini, Andrew Nichols, seorang paranormal dan kepala riset Parapsychological Flordia Society. melakukan investigasi. Ia mengatakan bahwa kejadian ini sebenarnya adalah fenomena psikis yang ada di tubuh Jason. Saat ranjang ini dpindahkan ke ruangannya, elektromagnetik yang ada di dinding meningkatkan kemampuan paranormal yang sudah ada di dalam Jason secara pesat.

1. Misteri Great Amherst

Pada 4 September 1878, Esther Cox bangun dan berteriak di kamar tidurnya, Amherst, Nova Scotia, Canada. Wanita berumur 19 tahun itu berteriak karena ia merasakan ada tikus di bawah seperainya. Mendengar teriakannya, kakak perempuan Esther langsung memeriksa kamar Esther dan sama sekali tidak dapat menemukan jejak tikus. Yang mengerikan adalah malam berikutnya hal itu terjadilagi dan walaupun sudah diperiksa berkali-kali, jejak tikus sama seklai tidak dapat ditemukan.
Di 6 September, Esther terbangun dalam keadaan benar-benar sakit, seluruh tubuhnya membengkak dan menjadi merah, suara-suara gedoran terdengar sepanjang ruangan. Beberapa hari kemudian, anggota keluarga mendengar hal itu dan langsung menunju kamar tersebut, mereka melihat bahwa seperai Esther robek dan bertebaran. John Teed, saudara ipar dari Esther, mencoba merapikan seperai di kamar itu, tapi ia malah terlihat seperti sedang melawan suatu kekuatan tembus pandang.
Fenomena poltergeist ini membuat keluarga Esther memanggil seorang dokter bernama Dr. Carritte. Dokter tersebut berada di ruangan itu saat Esther mencoba untuk tidur dan tiba-tiba saja bantal Esther bergerak dan Carritte mencoba untuk menahannya, namun sama seperti kejadian John Teed, ia malah melawan sebuah kekuatan yang tidak terlihat.Selagi ia sedang melakukan tarik menarik, tiba-tiba sebuah tulisan muncul di dinding yang bertuliskan: "Esther Cox, kamu akan mati di tanganku!"
Minggu-minggu berikutnya, fenomena poltergeist ini mulai membuat kebakaran kecil dan ia mengancam bahwa akan membakar seluruh rumah jika Esther tidak pergi. Esther akhirnya menginap di penginapan lokal dengan teman keluarganya. Kejadian mengerikan lainnya adalah hantu poltergeist itu mengikuti Esther dan menusuk tangan Esther dengan sebuah pisau saku.
Seiring Esther bertambah dewasa, kejadian poltergeist ini semakin jarang terjadi namun kehidupan Esther telah banyak dipengaruhi, dimulai dari kehilangan pekerjaan, dituduh sebagai pelaku pembakaran, menikah dua kali, hampir meninggal, dan akhirnya meninggal di tahun 1912

Kearsipan Sistem Abjad

A.    Latar Belakang
Setiap kantor pasti memerlukan suatu unit yang mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi, kegiatan administrasi pada suatu kantor pada dasarnya juga mempunyai suatu hasil seperti unit-unit lainnya. Hasil atau produk dari suatu kantor adalah surat, formulir dan laporan. Pengelolaan surat, formulir dan laporan yang dihasilkan dan diterima oleh suatu kantor pada akhirnya akan berhubungan dengan kearsipan.
Kearsipan merupakan proses pengelolaan surat-surat yang disimpan dan akan mudah ditemukan jika diperlukan. Dalam kearsipan terdapat beberapa sistem arsip, diantaranya sistem abjad, nomor, masalah, tanggal dan wilayah.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang sistem arsip berdasarkan abjad, dimana arsip disusun berdasarkan abjad dari A sampai dengan Z.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengelolaan kearsipan sistem abjad?
2.      Bagaimana pengelolaan kearsipan di Rumah Sakit Ibu dan Anak?
3.      Bagaimana pengelolaan kearsipan di Rumah Sakit Advent?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengelolaan kearsipan sistem abjad?
2.      Untuk mengetahui pengelolaan kearsipan di Rumah Sakit Ibu dan Anak?
3.      Untuk mengetahuipengelolaan kearsipan di Rumah Sakit Advent?

D.    Manfaat
Manfaat bagi Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan arsip yang baik berdasarkan sistem abjad, dan bisa diterapkan ketika mahasiswa tersebut menjadi seorang Guru.

Arsip menurut UU No. 7 Th. 1971 :
Arsip adalah naskah-naskah yg dibuat & diterima oleh lembaga-lembaga negara & badan-badan pemerintahan serta badan-badan swasta dan/atau perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah & kehidupan kebangsaan.
Arsip menurut UU No. 43 Th. 2009 :
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk & media sesuai dgn perkembangan teknologi informasi & komunikasi yg dibuat & diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, orgn politik, orgn kemasyarakatan, & perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, & bernegara. (Psl. 1 Angka 2)
Suatu sistem untuk menyusun nama-nama orang, baik perihal dari surat maupun istansi pengirim dapat disusun menurut abjad, yaitu menyusun subyek itu dalam urutan A sampai Z.
Untuk memahami tata cara penyimpanan warkat dengan menggunakan system abjad, terdapat beberapa istilah atau terminologi yang perlu diketahui, antara lain:
1.      Mengindeks; adalah kegiatan membagi nama/judul menjadi beberapa unit.
2.      Unit; adalah bagian terkecil dari suatu nama/judul.
3.      Caption; adalah nama yang diindeks, yang kemudian dijadikan sebagai tanda pengenal.
4.      Mengode; adalah kegiatan menentukan kode dari nama/judul yang sudah diindeks. Kode diambil dari huruf pertama unit pertama dari nama/judul yang sudah diindeks.
5.      Mengabjad; adalah kegiatan menyusun kode menurut urutan abjad dari nama/judul yang sudah diindeks.
Sistem abjad mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut:
1.      Kelebihannya, antara lain sebagai berikut:
a.       Sangat mudah menggolongkan surat-menyurat dengan nama orang/instansi/lembaga perusahaan.
b.      Penyimpangan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
c.       Sangat sederhana dan mudah dimengerti, baik pekerjaanya maupun pencariannya.
d.      Pelengkapannya berguna untuk bermacam-macam dokumen dan cocok untuk tiap-tiap dokumen.
2.      Kelemahannya, antara lain sebagai berikut:
a.       Pada organisasi/lembaga/perusahaan yang luas, akan memerlukan waktu yang lama untuk menemukan surat atau warkat yang diperlukan.
b.      Akan menyulitkan apabila terdapat nama yang sama, terutama nama orang.
c.       Akan sulit memperkirakan persyaratan-persyaratan ruang untuk huruf-huruf abjad yang berlainan.

a.       Nama Tunggal, adalah nama orang yang terdiri atas suku kata, maka diindeks sebagaimana nama tersebut ditulis. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Heriawati
Heriawati
-
-
He
2
Suparyanto
Suparyanto
-
-
Su

b.      Nama ganda, adalah nama orang yang terdiri lebih dari satu suku kata, naka diindeks berdasarkan suku kata terakhir dari nama tersebut. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Ine wijayanti
Wijayanti
Ine
-
Wi
2

Muhammad Mahardhika Janutama
Janutama
Muhammad
Mahardhika
Ja

c.       Nama keluarga/suku/marga, adalah nama orang diikuti nama keluarga/suku/marga, maka diindeks berdasarkan nama keluarga/suku/marga tersebut. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Aspin Sihombing
Sihimbing
Aspin
-
Si
2
Henny Maspaitella
Maspaitella
Henny
-
Ma
3
Sekar Arumbinang
Arumbinang
Sekar
-
Ar

d.      Nama orang yang menggunakan singkatan di depan ataupun dibelakang dan tidak diketahui kepanjangannya, maka diindeks nama jelasnya. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
A. Rachman
Rachman
A
-
Ra
2.
M. Maulana S.
Maulana
M
S
Ma

e.       Nama orang yang menggunakan singkatan didepan ataupun dibelakang dan diketahui kepanjangannya, maka diindeks dengan cara menulis lengkap singkatan tersebut. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
B. J. Habibie
Habibie
Baharuddin
Jusuf
Ha
2.
A. H. Nasution
Nasution
Abdul
Haris
Na

f.       Nama orang yang memakai gelar, yang diutamakan ialah nama asli atau marga dan gelar tidak diindeks. Gelar di tempatkan pada unit terakhir dalam tanda kurung. Namun apabila gelar tersebut diikuti nama tunggal maka gelar tersebut turut diindeks.
Ada beberapa gelar yang umum dipergunakan, yaitu:
1.      Gelar akademis : seperti S.Pd., Dra., Drs., Dr., DR., Ir., S.H., S.E., S.T., Prof., Ph.D., M.Sc., M.Pd., M.B.A., M.M., M.si., dan lain-lain.
2.      Gelar keagamaan ; seperti Kiai, K.H., Haji, Hajah, Ustadz, Ustadzah, Bhiksu, Pendeta, Pastor, dan lain-lain.
3.      Gelar Kebangsaan ; seperti Raden, Raden Ajeng, KRT, Sunnan, Sultan, Andi, Cut, Teuku, Ida Bagus atau Ida Ayu, Cokorda, dan lain-lain.
4.      Gelar kepangkatan ; seperti Marsekal, Laksamana, Kapten, Kolonel, Jendral, Sersan, Komisaris Besar, dan lain-lain.
5.      Gelar jabatan ; seperti Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, Kepala Bagian, Direktur, dan lain-lain.
Diindeks sebagai berikut:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Dra. Hj. Dewi Laraswati, M.si.
Laraswati
Dewi
(Dra, Hj, M.si,)
La
2.
K.H. Abdullah Gymnastiar
Gymnastiar
Abdullah
(K.H.)
Gy
3.
Kapten Pierre Tendean
Tendean
Pierre
(Kapten)
Te
4.
Andi Meriem Mattalata
Mattalata
Meriem
(Andi)
Ma

g.      Nama urutan kelahiran, biasanya terjadi di Bali seperti Putu, Wayan, Made, Nyoman, Ketut), diutamakan yang diindeks ialah nama diri diikuti oleh gelar urutan kelahiran. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Ida Bagus Putu Arsana
Arsana
Putu
(Ida Bagus)
Ar
2.
Ida Ayu Nyoman Lestari
Lestari
Nyoman
(Ida Ayu)
Le

h.      Nama orang yang diikuti dengan nama baptis, diutamakan nama aslinya sedangkan nama baptis tidak diindeks. Namun apabila nama baptis itu diikuti nama tunggal maka nama baptisnya turut diindeks. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Yohannes Soemarsono
Soemarsno
Yohannes
-
So
2.
Theresia Anita Wulandari
Wulandari
Anita
(Theresia)
Wu
i.        Nama wanita yang diikuti nama suami atau ayahnya, diindeks dengan menampilkan nama suami/ayahnya terlebih dahulu. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Ny. Kartika Ibrahim
Ibrahim
Kartika
(Ny)
Ib
2.
Yohanna Kartadipoetra
Kartadipoetra
Yohanna
-
Ka

j.        Nama orang yang memakai kata bin atau binti, diindeks dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama yang mengikuti nama yang bertalian. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Fatimah binti Abdullah
Abdullah
Fatimah binti
-
Ab
2.
Arifin bin Sulaiman
Sulaiman
Arifin binti
-
Su

k.      Nama orang yang masih menggunakan ejaan lama, diindeks sebagaimana nam aitu ditulis. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Drs. H. Djajalaras
Djajalaras
Drs.
H.
Dj
2.
Dra. Astuti Oemaruddin
Oemaruddin
Astuti
(Dra.)
Oe

a.       Nama orang Barat, Jepang, India, Thailand, dan lain-lain diindeks berdasarkan nama keluarga yang biasanya di tempatkan di bagian belakang nama (nick name). Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Frederick W. Taylor
Taylor
Frederick
W
Ta
2.
Eiji Yoshikawa
Yoshikawa
Eiji
-
Yo
3.
Jawaharlal Nehru
Nehru
Jawaharlal
-
Ne
4.
Charoon Ratanatsin
Ratanatsin
Charoon
-
Ra
b.      Nama orang Eropa yang memakai tanda penghubung, diindeks nama yang menggunakan tanda penghubung tersebut sebagai satu kata. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
John Frank Smith-Jones
Smith-Jones
John
Frank
Sm
2.
Sylvia Lopez-Tiana
Lopez-Tiana
Sylvia
-
Lo
c.       Nama orang Eropa yang menggunakan awalan, hendaknya tidak dianggap satu unit tersendiri, tetapi merupakan kesatuan dari nama keluarga. Pengindeksan dilakukan dengan cara menempatkan orang yang di depannya dineri awalan, misalnya Van, Vande, Von, Da, Di, De, La, Mc, El, Al, dan sebagainya. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Marco Van Basten
Van Basten
Marco
-
Va
2.
Oscar De La Hoya
De La Hoya
Oscar
-
De
d.      Nama orang China, Taiwan, Korea, diindeks dengan cara menuliskan sebagaimana nama tersebut ditulis, karena baik orang China, Taiwan, maupun Korea, nama keluarga selalu dicantumkan di depan. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Unit III
Kode
1.
Liem Swie King
Liem
Swie
King
Li
2.
Kim Jong Soen
Kim
Jong
Soen
Ki

a.       Mengindeks nama perusahaan (Toko, Pabrik, PT, Firma, CV, Kantor) pada umumnya diutamakan nama yan gdipentingkan, kemudian diikuti dengan jenis badan hukum yang dipentingkan, kemudian diikuti dengan jenis badan hukum atau kegiatannya. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
PT Pos Indonesia
Pos Indonesia
Perseroan Terbatas
Po
2.
Toko Buku Gramedia
Gramedia
Toko Buku
Gr
3.
Firma Sejati
Sejati
Firma
Se
b.      Nama Bank atau Perusahaan yang disingkat, cara mengindeksnya ialah dengan menampilkan kepanjangan dari singkatan itu terlebih dahulu, kemudian diindeks sebagaimana nama kepanjangnnya. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
BCA
Central Asia
Bank
Ce
2
GIA
Garuda Indonesia
Airways
Ga
c.       Nama Perusahaan yang menggunakan nama orang, diindeks sebagaimana nama tersebut ditulis, kemudian diikuti dengan jenis badan hukum atau kegiatannya. MIsalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
RS Hasan Sadikin
Hasan Sadikin
Rumah Sakit
Ha
2.
Bandara Soekarno Hatta
Soekarno Hatta
Bandar Udara
So
d.      Nama Perusahaan yang terdiri atas angka sebagai bagian dari nama perusahaan tersebut, diindeks dengan cara menulis angka tersebut sebagai satu unit dengan yang lainnya. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
Restaurant 499
Empat Sembilan Sembilan
Restauran
Em
2.
Hotel 727
Tujuh Dua Tujuh
Hotel
Tu
e.       Nama Perusahaan yang menggunakan huruf dan bukan merupakan singkatan, diindeks dengan cara sebagai berikut:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
Toko XYZ
XYZ
Toko
Wy
2.
Firma ABC
ABC
Firma
Ab
f.       Nama perusahaan yang menggunakan nama penghubung, dari, dan, &, tidak dianggap sebagai bagian tersendiri dari nama tersebut. Pengindeksanya dilakukan sebagai berikut:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
Beauty Fashion & Make Up
Beauty
Fashion & Make Up
Be
2.
Metty & Shopie Salon
Metty & Shopie
Salon
Me

a.       Nama Institusi yang diutamakan ialah sifat dari institusi tersebut. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
SMK Negri 1 Bandung
Kejuruan Negri 1 Bandung
Sekolah Menengah
Ke
2.
UPI Bandung
Pendidikan Indonesia Bandung
Universitas
Pe
3.
STIEB
Ilmu Ekonomi Bandung
Sekolah Tinggi
Il

b.      Nama Instansi atau lembaga, diindeks dengan cara meletakan nama instant atau lembaga tersebut pada unit terakhir pengindeksan. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
DEPDIKNAS
Pendidikan Nasional
Depertemen
Pe
2.
LAN
Administrasi Negara
Lembaga
Ad
3.
LIPI
Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lembaga
Il

c.       Nama yayasan atau perkumpulan, yang pertama diindeks ialah kata pengenal terpenting dari nama yayasan atau perkumpulan tersebut, kemudian baru sifatnya. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
PGRI
Guru Republik Indonesia
Persatuan
Gu
2.
IDI
Dokter Indonesia
Ikatan
Do
3.
ICMI
Cendikiawan Muslim Indonesia
Ikatan
Ce

d.      Nama pemerintah negara asing, yang diindeks ialah unit politik dari negara tersebut. Misalnya:
No
Nama
Unit I
Unit II
Kode
1.
CIA
Amerika
Central Intelegence (of)
Am
2.
AAA
American Accounting
Association
Am

Daftar klasifikasi adalah suatu daftar yang berisi pengelompokan arsip secara sistematis berdasarkan urutan abjad dari nama perorangan atau organisasi. Prosedur yag harus dilakukan dalam penyusuna daftar klasifikasi yaitu: melakuka kegiatan mengindeks, kemudian mengode, dan selanjutnya mengabjad. Contoh cara menyusun daftar klasifikasi dari nama-nama berikut:
1.      Maharani Dewi Pramudhita, Pramudhita, Maharani Dewi
2.      Silva Afni, Afni, Silva
3.      PT Tirta Investama, Tirta Investama, Persereoan Terbatas
4.      Hotel Isola, Isola, Hotel
5.      Rumah Makan Sari Edah, Sari Endah, Rumah Makan
6.      BRI, Rakyat Idonesia, Bank
7.      UPI, Pendidikan Indonesia, Universitas
8.      RS Advent, Advent, Rumah Sakit
Yaitu sebagai berikut:
Kode
Caption
A
Ad
Advent, Rumah Sakit
Af
Afni, Maulidya
I
Is
Isola, Hotel
P
Pe
Pedidikan Indonesia, Universitas
Pr
Pramudhita, Maharani Dewi
R
Ra
Rakyat Indonesia, Bank
S
Sa
Sari Endah, Rumah Makan
T
Ti
Tirta Investama, Perseroan Terbatas

Peralatan atau perlengkapan yang diperlukan untuk menyimpan arsip dengan meggunakan sistem abjad sebagai berikut:
1.      Filling Cabinet; sebaiknya meggunakan drawer filling cabinet, yaitu filling cabinet yang berlaci. Pada laci filling cabinet, diberi kode di bagian depannya. Misalnya filling cabinet mempunyai empat laci, maka kodenya:
a)      Laci I berkode A – F
b)      Laci 2 berkode G – L
c)      Laci 3 berkode M – S
d)     Laci 4 berkode T - Z
2.      Guide; banyaknya guide sebanyak 26 buah (sesuai dengan jumlah abjad) dan masing-masing diberi tanda atau kode a, b sampai dengan z, dan disusun dalam laci secara berurutan dengan kode yang ada.
3.      Folder; yang dibutuhkan adalah 26 x 26 buah masing-masing diberi kode Aa, Ab, Ac sampai denga Az. Hingga Za, Zb, Zc, sampai dengan Zz. Kemudian disusun di belakang guide secara berurutan sesuai dengan kodenya.
4.      Rak Sortir; untuk menyortir surat-surat sebelum ditempatkan di dalam folder.
5.      Kartu Indeks; sebagai sarana penemuan kembali surat atau dokumen.
6.      Rak Kartu atau Laci Kartu; untuk menyimpan kartu indeks.

1.      Rumah Sakit Advent Bandung
Jalan Cihampelas No. 161 Cipaganti Bandung
2.      Rumah Sakit Ibu dan Anak Sukajadi
Jalan Sukajadi No. 149 Bandung
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Advent, bahwa kedua rumah sakit tersebut menggunakan peyimpanan kearsipan berdasarkan sistem abjad. 
Di RS Ibu dan Anak kami mendapatkan informasi mengenai pengelolaan arsip data pasien yang terdaftrar di RS tersebut. Sedangkan di RS Advent, kami mendapatkan informasi pengelolaan kearsipan mengenai data karyawan yang bekerja di RS Advent. Berkenaan dengan RS Advent tidak bersedia memberikan informasi mengenai rekam medis pasien di RS tersebut.
Adapun proses pegelolaan arsip di RS Ibu dan Anak serta RS Advent, yaitu sebagai berikut:
1.      Tahap penciptaan
Suatu tahap dimana arsip diciptakan sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi atau perorangan. Arsip yang mengandung data ini dapat berupa surat atau kertas bercetak, rekaman (audio visual), dan sebagainya.
Di rumah sakit ibu dan anak dan rumah sakit advent penciptaan arsip di lakukan oleh staff administrasi yang ada di rumah sakit tersebut.
2.      Tahap penggunaan
Arsip digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya; pengambilan keputusan, penetapan kebijakan dan perencanaan.
Di rumah sakit ibu dan anak , dalam penggunaan arsip di rumah sakit tersebut data pasien digunakan untuk mengetahui gejala atau peyakit yang di derita sehingga dokter bisa mengambil keputusan dalam pemeriksaa lebih lanjut.
Di rumah sakit advent, dalam penggunaan arsip pegawai digunakan apabila arsip tersebut di butuhkan ketika data tersebut dibutuhkan. Seperti data pensiun, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
3.      Tahap pemeliharaan
Pemeliharaan arsip dilakukan untuk mencegah kerusakan arsip yang dapat terjadi karena faktor intrinsik yaitu bahan-bahan yang digunakan dalam menciptakan arsip.
4.      Tahap penyusutan
Dalam proses penyusutan biasanya dilakukan dalam kuru waktu maksimal 10 tahun, akan tetapi di rumah sakit ibu dan anak data riwayat pasien tidak di lakukan penyusutan karena untuk menindak lanjuti ketika pasien melakukan pemeriksaan kembali.
Sedangkan rumah sakit advent tidak melakukan pemusnahan terhadap arsip karyawan baik yang masih aktif bekerja maupun tidak. Akan tetapi arsip tersebut akan dimusnahkan apabila arsip tersebut merupakan arsip karyawa yang sudah tidak bekerja dan telah di simpan selama kurang lebih 10-15 tahun.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penglolaan arsip dalam sistem abjad yaitu pengelolaan yang disusun berdasarkan abjad  dimulai dari A-Z. Dirumah sakit yang kami kunjungi sistem pengelolaan arsipnya menggunakan sistem abjad dimana prosesnya dari mulai pencitaan,penggunaan,pemeliharaan dan penyusutan. 
1.      Untuk instansi pemerintah atau swasta
Makalah ini untuk lembaga pemeritahan diharapkan menggunakan sistem kearsipan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan administratif dalam lembaga tersebut.
2.      Untuk mahasiswa
Diharapkan kepada mahasiswa khusunya mahasiswa pendidikan manajemen perkantoran untuk lebih memahami pengelolaan kearsipan baik menggunakan sistem abjad maupun sistem lainnya. Karena hal ini dapat membantu mahasiswa dalam dunia kerja nanti khususnya ketika menjadi guru.