Rabu, 06 Mei 2020

Sejarah Terbentuknya Agama Kristen Secara Singkat


Membicarakan sejarah terbentuknya agama Kristen tidak bisa dipisahkan dari sejarah berdirinya gereja Kristen, sebab gereja ini telah membawa ajaran agamanya, membimbing para penganutnya dan menyaksikan perjalanan selama dua ribu tahun sejak abad pertama Masehi, dari tanah Israel sampai ke Eropa, Amerika,Indonesia dan seluruh dunia. Baca juga mengenai sejarah berdirinya gereja katedral jakarta dan sejarah berdirinya gereja katolik. Tokoh – tokoh yang tidak terhitung jumlahnya silih berganti menimbulkan kejadian – kejadian yang akan mengubah alur sejarah dunia. Pada abad pertengahan konsep kekristenan menjadi umum apabila melihat dari sejarah agama Kristen. Perkembangannya mencapai seluruh dunia selama masa eksplorasi negara – negara Eropa pada zaman Renaissance hingga menjadi agama terbesar di dunia. Hingga sekarang ada lebih dari dua miliar umat Kristen atau sepertiga jumlah manusia di dunia.

Cikal Bakal Kekristenan

Agama kristen muncul di wilayah Levant atau yang sekarang dikenal sebagai Palestina dan Israel sejak pertengahan abad masehi pertama. Awal sejarah terbentuknya agama Kristen dimulai di kota Yerusalem lalu menyebar ke wilayah Timur dekat seperti Syria, Asyur, Mesopotamia, Fenisia, Asia Minor, Yordania dan Mesir. 15 tahun kemudian agama kristen mulai masuk dan berkembang di Eropa Selatan.penyebaran agama kristen juga dilaukan di Afrika Utara, Asia Selatan dan Eropa Timur. Hingga pada abad ke 4 kristen dijadian agama negara oleh Dinasti Arsakid dari Armenia di tahun 301 M, oleh negara Caucasian Iberia (Republik Georgia) pada 319 M, Kekaisaran Aksum dari Ethiopia pada 325 M dan kekaisaran Romawi pada 380 M. Ketahui juga mengenai sejarah Petra Yordania dan sejarah Konstantinopel.

Kemunculan Yesus menandai periode pertama dalam sejarah terbentuknya agama Kristen, yang dimulai sejak kelahiran Yesus hingga kematian dan kebangkitannya pada 4 SM – 33 M. Yesus Kristus lahir pada sekitar 4 SM di Bethlehem, Yudea dan tumbuh dewasa di Nazaret, Galiliea. Ketika berusia 30 tahun ia memulai pelayanan selama lebih dari 3 tahun. Pelayanan mencakup merekrut kedua belas rasul, melakukan berbagai mukjizat, mengusir setan, menyembuhkan orang yang sakit, dan membangkitkan orang dari kematian. Kematian Yesus terjadi dengan cara disalib sebagai hasil dari hasutan para pemimpin agama Yahudi.

Mereka tidak menyukai ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran yang mereka lakukan. Yesus disalib di Bukit Golgota, Yerusalem, antara tahun 29 – 33 M berdasarkan perintah dari Gubernur Provinsi Yudea Romawi, Pontius Pilatus. Yesus dikubur di dalam gua batu setelah mati disalib. Umat Kristen mempercayai bahwa Yesus bangkit kembali pada hari ketiga setelah kematianNya dengan disaksikan oleh lebih dari lima ratus saksi mata pada saat itu. Ia naik ke surga pada empat puluh hari kemudian, juga dengan disaksikan oleh banyak orang.

Konon, para imam Yahudi yang ketakutan menyuap penjaga kubur untuk menyatakan bahwa mayat Yesus dicuri oleh para muridnya dan bahwa Yesus sebenarnya tidak bangkit. Kelima peristiwa dalam kehidupan Yesus yaitu kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan, kenaikan ke surga ini kemudian menjadi intisari Kekristenan. Informasi mengenai kehidupan Yesus didapatkan dari keempat Injil dan tulisan – tulisan dari Paulus serta murid Yesus lainnya, yang dikumpulkan dan menjadi awal dari sejarah perjanjian baru.

Awal Mula Gereja Kristen

50 hari setelah kebangkitan Yesus atau sekitar 30-34 M gereja dimulai, berdasarkan janji Yesus bahwa Dia akan mendirikan gerejaNya. Dengan kedatangan roh kudus pada hari Pentakosta, Gereja (atau artinya kumpulan yang dipanggil untuk keluar) dimulai secara resmi. Pada hari itu sebanyak tiga ribu orang yang mengikuti khotbah Simon Petrus memilih untuk mengikuti Kristus dan dibaptis. Orang – orang pertama yang tobat dan mengikuti ajaran Kekristenan adalah orang – orang Yahudi penganut Yudaisme, dan gereja itu berpusat di Yerusalem. Itu sebabnya pada awalnya dalam sejarah terbentuknya agama Kristen, bahwa Kekristenan dianggap sebagai sekte Yahudi, akan tetapi isi kotbah para Rasul berbeda dengan apa yang diajarkan dalam kelompok – kelompok Yahudi lainnya.

Periode gereja berikutnya dalam sejarah agama Kristen dimulai sejak pertobatan Kaisar Konstantinus I dan Kristen dijadikan sebagai agama resmi Romawi hingga mulainya Abad Pertengahan ketika Kaisar Romawi terakhir, Romulus Agustus dijatuhkan. Periode ini berlangsung sekitar tahun 313 sampai 476 M dimana Kepausan mulai berkembang, tidak ada penganiayaan sekejam masa lalu pada orang – orang Kristen, percampuran agama dan politik menjadi satu, dan proses kanonisasi alkitab Bahasa Latin yang memuat sejarah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Gereja Pada Abad Pertengahan

Kemudian gereja memasuki abad pertengahan yang dimulai sejak akhir kekuasaan Kaisar Romawi Barat sampai ketika Charlemagne dimahkotai menjadi Kaisar Eropa Barat, yaitu tahun 476 – natal tahun 800 M. Gereja terutama Kepausan pada periode ini mengalami kemunduran moral karena pada Paus dipaksa untuk terlibat pada politik semakin dalam, seringkali politik kotor dan harus mengikuti Kekaisaran Romawi Timur dan juga pemerintahan bangsa barbar di Barat. Walaupun kebanyakan orang Kristen pada masa ini bermukim di Asia Minor tetapi penyebaran Injil terus dilakukan ke berbagai pelosok Eropa yang mempengaruhi sejarah Abad Pertengahan.

Gereja Katolik Roma terus memegang kekuasaan dengan Paus yang berkuasa dan hidup seperti Raja. Korupsi dalam lingkungan gereja menjadi hal yang umum. Sejak tahun 1095 hingga 1204 para Paus mendukung serangkaian peristiwa perang salib yang mahal dan berdarah – darah untuk mengusir kaum muslim dan membebaskan Yerusalem. Periode berikutnya terjadi sejak pentahbisan Karel Agung sebagai Kaisar Eropa Barat sampai kejatuhan Kekaisaran Romawi Timur, ketika Konstantinopel direbut oleh Turki pada 1453 dan terjadinya Reformasi Protestan sekitar tahun 800 – 1500.

Awalnya hampir semua wilayah Eropa Barat berada di bawah kekuasaan Kaisar Kristen, Karel Agung, dan para misionaris mulai dikirim ke Eropa Timur dan Rusia. Para biarawan mulai mengubah dasar – dasar agama setelah melihat kondisi gereja yang menurun, dan dimulainya Perang Salib dengan bangsa Asia. Universitas mulai dibuka sehingga rakyat biasa juga dapat membaca dan menulis. Setelah itu gereja Katolik Barat di Eropa Barat dan gereja Ortodoks Timur di Asia Kecil berpisah. Ketahui juga mengenai sejarah berdirinya gereja Katolik, sejarah perang Ambon dan penyebab perang Ambon.

Reformasi Protestan

Periode dalam sejarah terbentuknya agama Kristen ini ditandai oleh banyaknya tokoh yang membawa pembaruan dalam Gereja Katolik Roma sekitar tahun 1517 sampai 1600, yaitu Martin Luther, Yohanes Calvin dan John Knox yang pada akhirnya mengakhiri dominasi para uskup dan biarawan dalam bidang mempelajari alkitab. Reformasi ini menyebabkan Kontra Reformasi dan terjadinya reformasi lainnya di Eropa Barat sementara penemuan benua Amerika membuat kaum Protestan yang dianiaya di Eropa memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan mendirikan negara baru berdasarkan kekristenan. Selama seratus tahun banyak terjadi peristiwa – peristiwa penting dan seluruh wilayah Eropa Barat terancam Perang Saudara antara penguasa Kristen dan Katolik.

Sejarah terbentuknya agama Kristen saat ini memasuki masa modern dimana Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur telah mengambil beberapa langkah untuk memperbaiki hubungan yang sempat rusak, yang juga dilakukan oleh Katolik dan Lutheran. Gereja menjadi saksi bangkitnya Pentakostalisme, gerakan karismatik, oikumenisme dan berbagai ajaran sesat. Pada masa ini telah ada banyak jenis gereja namun hanya ada satu injil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar